Jenis Gardu Induk (GI)

Di dalam artikel ini kami akan membahas tentang berbagai jenis gardu induk. Yuk simak materi berikut ini!


Definisi Gardu Induk

Gardu Induk merupakan bagian dari sistem penyaluran (transmisi) tenaga listrik yang berfungsi untuk melakukan pengendalian dan proteksi sistem tenaga listrik. Gardu Induk pada umumnya digunakan untuk menaikkan tegangan listrik sebelum menuju saluran transmisi. Selain itu, GI juga digunakan untuk menurunkan tegangan tinggi dari transmisi menjadi tegangan menengah untuk distribusi (20 kV atau 11 kV).


Jenis Gardu Induk

Jenis gardu induk dapat dibedakan menjadi beberapa bagian :
    a. Berdasarkan besaran tegangan
    b. Berdasarkan pemasangan peralatan
    c. Berdasarkan fungsi
    d. Berdasarkan isolasi yang digunakan
    e. Berdasarkan rel (busbar)

<=======================================>

1. Berdasarkan Besaran Tegangan

    a. Gardu induk tegangan ekstra tinggi (GITET) 275 KV, 500 KV.

    b. Gardu induk tegangan tinggi (GI) 150 KV dan 70 KV.

2. Berdasarkan Pemasangan Peralatan

    a. Gardu induk pasangan luar
       Gardu induk jenis ini pemasangan komponennya berada di luar gedung, kecuali komponen kontrol, sistem proteksi, sistem kendali, dan komponen bantu. Gardu induk ini disebut juga gardu induk konvensional.

    b. Gardu induk pasangan dalam
        Gardu induk jenis ini hampir semua komponen (switchgear, busbar, isolator, komponen kontrol, sistem kendali, dan lainnya) dipasang dalam gedung, kecuali transformator daya berada pada luar gedung. Gardu induk ini disebut juga gas insulated substation (GIS).

    c. Gardu induk kombinasi
        Gardu induk jenis ini komponennya berada di luar (transformator daya) dan dalam gedung (switchgear).

3. Berdasarkan Fungsi

    a. Gardu induk step up
     Gardu induk yang berfungsi untuk menaikkan tegangan, yaitu tegangan pembangkit (generator) dinaikkan menjadi tegangan sistem Gardu induk ini berada di lokasi pembangkit tenaga listrik.
    b. Gardu induk step down
        Gardu induk yang berfungsi untuk nenurunkan tegangan, dari tegangan ekstra tinggi menjadi tegangan tinggi, dan tegangan tinggi menjadi tegangan rendah (menegah) atau tegangan distribusi.
    c. Gardu induk pengatur tegangan
        Gardu induk jenis ini terletak jauh dari pembangkit tenaga listrik. Karena listrik disalurkan sangat jauh, maka terjadi tegangan jatuh (voltage drop) transmisi yang cukup besar. Oleh kerena itu, dibutuhkan alat penaik tegangan seperti bank capasitor, sehingga tegangan kembali dalan1 keadaan normal.
    d. Gardu induk pengatur tegangan
        Gardu induk jenis ini terletak jauh dari pembangkit tenaga listrik. Karena listrik disalurkan sangat jauh, maka terjadi tegangan jatuh (voltage drop) transmisi yang cukup besar. Oleh kerena itu, dibutuhkan alat penaik tegangan seperti bank capasitor, sehingga tegangan kembali dalan1 keadaan normal.
    e. Gardu induk pengatur beban
        Gardu induk jenis befungsi untuk mengatur beban. Pada saat tertentu motor berubah menjadi generator dan suatu saat generator menjadi motor (beban).
    f. Gardu induk distribusi
        Gardu induk jenis ini menyalurkan tenaga listrik dari tegangan sistem ke tegangan distribusi.

4. Berdasarkan Isolasi yang Digunakan

    a. Gardu induk isolasi udara
      Gardu induk jenis ini menggunakan isolasi udara antara bagian bertegangan satu dengan lainnya. Gardu induk ini berupa gardu induk konvensional (tempat terbuka).
    b. Gardu induk isolasi gas SF6
        Gardu induk jenis ini menggunakan gas SF6 sebagai isolasi antara tegangan satu dengan lainnya. Gardu induk ini disebut Gas Insulated Substation (GIS).

5. Berdasarkan Rel (Busbar)

    a. Gardu induk sistem rel busbar
       Gardu induk jenis ini memiliki busbar berbentuk ring. Semua busbar yang tersambung satu dengan lainnya yang berbentuk ring (cincin).

    b. Gardu induk sistem single busbar
        Gardu induk jenis ini memiliki satu busbar. Gardu sistem ini biasanya berada pada ujung dari suatu sistem transmisi.

    c. Gardu induk sistem double busbar
        Gardu induk jenis ini memiliki dua busbar. Gardu sistem ini banyak digunakan dan sangat efektif untuk mengurangi terjadinya pemadaman beban, khususnya saat melakukan manuver (perubahan) sistem.

    d. Gardu induk sistem one half busbar
        Gardu induk jenis ini memiliki dua busbar dan umumnya dipasang di dekat lokasi pembangkit atau pada gardu induk berkapasitas besar. Gardu induk ini dapat mengurangi resiko pemadaman ketika perubahan (manuver) sistem. Sistem GI ini menggunakan 3 buah PMT (Pemutus Tenaga) dalam satu diagonal yang terhubung secara seri.



Referensi :
Prasetiyo, W.A., Winarno, H. Simulator Kubikel Minimum untuk Investigasi Gangguan SCADA Sistem Distribusi Tenaga Listrik 20 kV. GEMA TEKNOLOGI. pp. 164-169.
https://gorontalo.antaranews.com/berita/173513/pln-operasikan-gardu-induk-tegangan-ekstra-tinggi-terbesar-di-timur-indonesia
https://finance.detik.com/foto-bisnis/d-3654560/peresmian-gis-new-pulogadung
https://www.teras7.com/gardu-induk-pln-150-kv-di-resmikan/
https://www.carailmu.com/2021/06/jenis-jenis-gardu-induk.html
https://blog.unnes.ac.id/antosupri/gardu-induk-gi-gitet/

Komentar